BAB I
KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGIK
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti
kuliah dan menyelesaikan tugas-tugas terstruktur tentang konsep dasar manajemen
strategi, maka mahasiswa akan dapat:
1. Mampu menyebutkan pengertian perusahaan dan bisnis;
2. Mampu menyebutkan pengertian
strategi dari segi militer,
politik, ekonomi, dan perusahaan;
3. Mampu menyebutkan pentingnya
strategi perusahaan dan keterbatasannya;
4. Mampu mengemukakan pengertian manajemen
strategik;
5. Mampu menjelaskan konsep strategic business unit (SBU), dan
ciri-cirinya;
6. Mampu memahami proses manajemen
strategik;
B. PENDAHULUAN
Dalam sesi
pembahasan pada bab satu ini akan di kemukakan pengertian strategi perusahaan
yang dilihat dari segi militer, politik, ekonomi dan perusahaan; dilanjutkan
dengan pentingnya strategi perusahaan dan keterbatasannya. Berikutnya
dikemukakan konsep dasar manajemen strategik dari beberapa ahli yang pada intinya
menyebutkan bahwa manajemen strategik merupakan sejumlah keputusan dan tindakan
yang mengarah pada penyusunan strategi dengan efektif dan implementasi rencana-rencana yang dirancang
untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Manajemen strategik pada prinsipnya
merupakan suatu proses, maka ia terdiri dari rangkaian tahap-tahap yang
meliputi tiga elemen dasar, yaitu formulasi strategi (strategy formulation),
implementasi strategi (strategy implementation), dan evaluasi dan pengawasan
(evaluation and control). Strategi suatu
perusahaan dirumuskan serta diterapkan pada berbagai macam tingkatan dalam
organisasi dan aktivitas perusahaan. Tingkatan dalam manajemen strategik
menunjukkan hirarkhi (jenjang) pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
C. POKOK-POKOK MATERI
1. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAN BISNIS
Oleh karena
strategi manajemen yang dibahas sangat terkait erat dan diterapkan dalam
perusahaan/bisnis, maka terasa penting dijelaskan pengertian perusahaan dan
bisnis. Pemahaman tentang perusahaan dan bisnis secara jelas dikemukakan oleh
Raymond E. Glos dalam bukunya Bussines:
Its natura and Environment – An Introduction. Perusahaan diartikan sebagai sebuah
organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi
barang dan/atau jasa untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan pembeli, dengan
harapan memberi laba bagi para pemiliknya. Jadi fokusnya lebih condong pada
organisasi. Sedangkan bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang
diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan
(produsen, pedagang, konsumen, dan industri dmana perusahaan berada), dalam
rangka memperbaiki standar dan kualitas hidup mereka. Berdasarkan pengertian
perusahaan dan bisnis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis
lebih luas dari pada perusahaan, karena perusahaan merupakan bagian dari
bisnis.
2. PENGERTIAN STRATEGI PERUSAHAAN
Pemahaman strategi
disini menyangkut strategi yang berhubungan dengan pengelolaan
perusahaan/bisnis. Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos yang terentuk dari kata stratos yang artinya militer, dan ag yang artinya memimpin.
Strategos artinya seni atau ilmu
untuk menjadi seorang jenderal. Konsep
ini relavan dengan jaman dulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal
dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan
perang. Penerapan strategi militer dalam dunia bisnis sampai sekarang masih
menjadi subyek perderbatan. Akan tetapi diakui bahwa strategi militer dapat
memberikan masukan yang penting dalam pengelolaan bisnis. Dalam dunia militer,
konsep strategi berbeda dengan taktik. Strategi merupakan suatu rencana
keseluruhan dalam memanfaatkan sumberdaya untuk memperoleh kedudukan yang
menguntungkan; sedangkan taktik merupakan skema dari tindakan secara spesifik.
Taktik lebih berkaitan dengan tindakan yang harus dilakukan untuk memenangkan
pertempuran, sedangkan strategi lebih menekankan pada usaha memenangkan perang.
Perbedaan strategi dengan taktik dengan mudah dipahami adalah saat kita
memutuskan tentang apa yang
seharusnya kita kerjakan, maka kita memutuskan sebuah strategi; sedangkan jika kita memutuskan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu, itulah
disebut taktik. Menurut Drucker, strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar
(doing the right things), dan taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar
(doing the thing right). Keputusan strategis, baik dalam bidang militer maupun
dunia bisnis berkaitan dengan tiga karateristik umum, yaitu:
·
strategi merupakan hal yang penting,
·
strategi meliputi komitmen yang penting dari sumberdaya, dan
·
strategi tidak mudah diubah.
Pengertian strategi menurut Christensen dapat
ditinjau dari segi militer, politik, ekonomi, dan perusahaan. Dari segi militer, strategi adalah sebagai
rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material di medan
perang untuk mengalahkan musuh. Strategi
militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan posisi lawan,
karakteristik fisik medan perang, kekuatan dan karakter sumberdaya yang tersedia,
sikap orang-orang yang menempati teritorial tertentu, serta antisipasi terhadap
setiap perubahan yang mungkin terjadi.
Dari segi politik,
strategi adalah penggunaan sumber-sumber nasional untuk mencapai tujuan
nasional. Dari segi ekonomi, strategi adalah alokasi sumber-sumber yang
sifatnya jarang atau terbatas. Dari segi perusahan menurut Cristensen, strategi
adalah pola-pola berbagai tujuan serta kebijaksanaan dasar dan rencana untuk
mencapai tujuan tersebut, dirumuskan sedemikian rupa, sehingga jelas usaha apa
yang sedang dan akan dilaksanakan oleh perusahaan, demikian juga sifat
perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Lebih jauh dari
segi perusahaan, terdapat banyak defenisi strategi yang dikemukakan oleh para
ahli, diantaranya :
1). Jauch dan Glueck (1995 : 12), berpendapat bahwa "strategi adalah
satu kesatuan rencana yang komprehensip dan terpadu yang menghubungkan kekuatan
atau keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang
dirancang untuk menjamin bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan".
2). Alfred D. Chandler, Jr menyebutkan bahwa "strategi adalah
penentuan sasaran dan tujuan jangka panjang suatu perusahaan, dan penerapan
serangkaian tindakan, serta alokasi sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut".
3). James Brian Quin, strategi adalah suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan, dan rangkaian
tindakan dalam suatu organisasi menjadi satu kesatuan yang utuh. Strategi yang
diformulasikan dengan baik akan membantu penyusunan dan pengalokasian sumber
daya yang dimiliki perusahaan menjadi suatu bentuk yang unik dan dapat
bertahan. Strategi yang baik disusun berdasarkan kemampuan internal dan
kelemahan perusahaan, antisipasi perubahan lingkungan, serta kesatuan
pergerakan yang dilakukan oleh mata-mata musuh.
Berdasarkan
pengertian strategi di atas, maka dapat dikatakan bahwa strategi adalah
penentuan sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan dalam satu kesatuan
rencana yang komprehensip dan terpadu yang menghubungkan keunggulan strategi
perusahaan dalam mengalokasikan sumberdaya-sumberdaya perusahaan dengan
tantangan lingkungan yang dihadapinya, dan dirancang untuk menjamin agar tujuan
utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
perusahaan. Strategi mencerminkan kesadaran
perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan di mana ia harus bersaing,
melawan siapa dan untuk maksud (purpose) apa.
Dari berbagai macam
definisi strategi perusahaan tersebut di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan
pokok, sebagai berikut:
a. Strategi perusahaan adalah satu
kesatuan rencana perusahaan yang
komprehensip dan terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan;
b. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan antara kekuatan dan kelemahan
perusahan dengan lingkungan perusahaan, karena perubahan lingkungan sangat
menentukan terciptanya peluang dan ancaman yang timbul, sehingga dapat disusun
strategi perusahaan yang tepat;
c. Dalam pencapaian tujuan perusahaan
terdapat berbagai macam cara atau
alternatif strategi yang perlu dipertimbangkan dan harus dipilih; dan
d. Strategi yang dipilih akan diimplementasikan oleh perusahaan pada
akhirya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.
3. PENTINGNYA STRATEGI PERUSAHAAN DAN KETERBATASANNYA
Dalam mempelajari
strategi perusahaan, kita perlu mengetahui arti penting dan manfaat strategi
perusahaan. Banyak sekali arti penting
dan manfaat strategi perusahaan, antara lain:
a. Strategi merupakan cara untuk mengantisipasi masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan
masa depan pada kondisi perusahaan yang berubah dengan cepat.
b. Strategi dapat memberikan tujuan
dan arah perusahaan di masa depan
dengan jelas kepada semua karyawan. Adanya
tujuan dan arah masa depan yang jelas, bermanfaat pada semua karyawan untuk:
1) mengetahui apa yang
diharapkan dari para karyawan ke mana arah tujuan perusahaan;
2) dapat mengetahui konflik
yang timbul karena strategi yang efektif mengarahkan
pada karyawan untuk mengikutinya;
3) memberikan semangat atau
dorongan pada karyawan dan manajemen dalam mencapai
tujuan;
4) menjamin adanya dasar
pengendalian manajemen dan evaluasi; dan
5) menjamin para eksekutif puncak mempunyai kesatuan opini atas masalah
strategi dan tindakan-tindakan.
c. Strategi membuat tugas para eksekutif puncak menjadi lebih muda dan
kurang berisiko;
d. Memberikan informasi kepada manajemen puncak di dalam merumuskan tujuan
akhir perusahaan dengan memperhatikan etika masyarakat dan lingkungan;
e. Strategi dapat membantu praktek-praktek manajer; dan
f. Perusahaan yang menyusun strategi umumnya lebih efektif dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak menyusun strategi.
Meskipun banyak
arti penting dan manfaat strategi perusahaan, tetapi strategi juga mempunyai
keterbatasan, yakni:
a. Strategi didasarkan atas
prediksi, tetapi perusahaan sulit menyusun prediksi keadaan masa depan secara
mendetail karena masa depan sangat kompleks dan berubah-ubah. Untuk menghadapi masalah ini diperlukan
teknik probabilitas yang lebih akurat di dalam memprediksi apa yang akan
terjadi di masa depan;
b. Dedikasi yang berlebihan terhadap
strategi yang sudah ditetapkan dapat
mengakibatkan hilangnya kesempatan yang ada. Perlu disadari bahwa strategi
harus bersifat fleksibel di dalam mengahadai lingkungan yang kompleks serta
berubah secara dinamis;
c. Strategi yang disusun harus
merupakan satu kesatuan, komprehensip,
dan terpadu. Tetapi syarat ini
seringkali sulit dipenuhi karena adanya konflik antara tujuan coporate dengan
tujuan divisi atau departemen-departemen di dalam organisasi, juga timbul
konflik antara dividi yang satu dengan divisi yang lainnya. Dalam hal ini perlu konsep keseimbangan
alokasi sumber perusahaan dan eliminasi konflik antar divisi organisasi.
4. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK
Perusahaan dapat
menerapkan strategi secara tepat dengan selalu merespon terhadap peluang dan
ancaman dari lingkungannya, serta mampu menyesuaikan kekuatan dan
kelemahan guna memastikan bahwa
implementasi strategi berjalan baik.
Supriyono (1996 : 6) menjelaskan bahwa "tugas para manajer strategi
adalah membuat seperangkat keputusan yang paling baik terhadap penggunaan
sumber-sumber perusahaan yang sifatnya terbatas atau jarang dalam lingkungan
perusahaan yang berubah-ubah". Tugas ini dapat berhasil baik akan
menentukan apakah perusahaan unggul, survival, atau malahan mati dalam
menghadapi persaingan. "Proses pembuatan keputusan tersebut dinamakan
'manajemen strategik".
Manajemen strategik
dapat diartikan sebagai manajemen keseluruhan organisasi menyangkut arah
perusahaan ke masa depan. Jauch dan
Glueck mengatakan bahwa "manajemen strategik (strategic management)
merupakan sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu
strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran
perusahaan. Proses manajemen strategik
ialah cara dengan jalan mana para perencana strategi menentukan sasaran dan
mengambil keputusan".
Pearce II dan
Robinson (1997: 20) mengatakan bahwa "manajemen strategik adalah sebagai
sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formula) dan
pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran-sasaran perusahaan".
Fred R. David
(2002: 5) mengemukakan bahwa “manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai
seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai
tujuannya”.
Dari ketiga
definisi manajemen strategik di atas, maka dapat dikatakan bahwa manajemen
strategik adalah merupakan sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada
penyusunan strategi dengan efektif dan implementasi rencana-rencana yang
dirancang, serta evaluasi keputusan
untuk membantu mencapai tujuan perusahaan.
5. STRATEGIK BISNIS UNIT (SBU)
5.1. Pengertian SBU
Strategic business
unit (SBU)" atau unit-unit usaha strategik merupakan suatu cara mengelolah
sebuah bisnis dimana setiap unit bisnis dikelompokkan dalam menjual sekumpulan
produk/jasa (identifiable set of products) kepada sekumpulan pelanggan
(identifiable set of custumers) dalam persaingan dengan sekumpulan pesaing
(identifiable set of competitors). Menurut Budiman Cristiananta, bahwa “Strategic Business Unit (SBU) adalah
bagian operasional perusahaan yang melayani produk/segmen pasar tertentu,
melayani sekelompok pelanggan tertentu, atau melayani daerah tertentu”. SBU
diberi wewenang tertentu untuk membuat keputusan-keuputusan strategiknya
sendiri asalkan sesuai dengan garis pedoman yaitu strategi induk (corporate
strategy) perusahaan.
Dalam realitas
dunia bisnis saat ini, perusahaan dibagi dalam dua macam. Pertama, perusahaan
yang memliki lebih dari satu bidang usaha berbeda, sehingga perusahaan ini
sering disebut konglomerat, holding company atau group. Contohnya
Kompas-gramedia group, Ciputra group, dan sebagainya. Perusahaan yang memiliki
beberapa anak perusahaan berarti bahwa ia memiki beberapa SBU Kedua, perusahaan
yang hanya memliki satu jenis usaha, berarti hanya memiliki satu SBU. Dalam perkembangannya,
perusahaan jenis kedua akan berkembang menjadi perusahaan jenis pertama.
5.2. Ciri-Ciri SBU
SBU memiliki ciri-ciri tertentu yang terdiri atas lima
aspek, yaitu:
a. External fokus. External fokus
adalah pengelolaan dan pengorganisasian suatu SBU yang mengacu pada
permasalahan yang timbul karena faktor-faktor eksternal. Perubahan-perubahan
yang terjadi di pasar produsen da/atau perubahan-perubahan sikap dan perilaku
konsumen terhadap produk tertentu merupakan contoh yang dapat diantisipasi dengan
dibentuknya suatu SBU.
b. Indentifiable competitor.
Indentifiable competitor adalah SBU yang didesain sedemikian rupa sehingga para
pesaing SBU tersebut dapat terindentifikasikan. Misalnya Salim Group membentuk
sebuah SBU yang bergerak dalam bidang
bisnis ritel, yaitu Indomart. Para pesaing dari SBU untuk bidang ritel
tersebut dapat diidentifikasikan, misalnya Alfa.
c. Autonomous profit center. Autonomous profit center adalah SBU yang
beroperasi sebagai suatu bisnis tersendiri dengan tujuan serta sasarannya sendiri
yang dipimpin oleh seorang manajer. Suatu SBU mungkin bertujuan meningkatkan
pangsa pasar, sedangkan SBU yang lainnya bertujuan meningkatkan keuntungan.
d. Distinct marketing strategy.
Setiap SBU yang memliki strategi pemasaran tersendiri dan berbeda dengan SBU
yang lainnya disebut distinct marketing
strategy.
e. Separate accounting. Separate
accounting adalah SBU yang bersaing sebagai unit yang berdiri sendiri dan harus
dapat menghitung atau menabulasi keuntunan dan baya-biayanya sendiri, sehingga
ia harus mampu memiliki sistem pembukuan (akuntansi) yang terpisah dari unit
lainnya.
6. PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
Setiap perusahaan
memiliki proses yang berbeda-beda yang digunakan untuk memformulasikan dan
mengarahkan aktivitas-aktivitas manajemen strategiknya. Artinya bagi perusahaan-perusahaan dengan
produk yang beragam, pasar dan teknologi
yang banyak cendrung menggunakan sistem manajemen strategik yang lebih rumit. Akan tetapi, komponen dasar dari model-model
yang digunakan untuk menganalisis operasi manajemen strategik 'sangat mirip'".
Manajemen strategik
pada prinsipnya merupakan suatu proses, maka ia terdiri dari rangkaian
tahap-tahap. Pada dasarnya proses manajemen strategik meliputi tiga elemen
dasar, yaitu formulasi strategi (strategy
formulation), imple-mentasi strategi (strategy
implementation), dan evaluasi dan pengawasan
(evaluation and control). Proses
tersebut menyangkut manajemen keseluruhan organisasi perusahaan yang
berhubungan dengan rencana-rencana perusahaan dan implementasinya yang terpadu
dalam menyatukan sumber-sumber internal, serta mengarahkan perusahaan
berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan
guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
Dalam proses
manajemen strategik digambarkan sebagai aktivitas yang dilakukan secara
bertahap yaitu aktivitas yang satu mendahui aktivitas lainya. Dalam
kenyataannya, proses manajemen strategik merupakan rangkaian terpadu, setiap
tahap berkaitan dan saling mempengaruhi tahap lainnya. Manajemen strategik
merupakan proses berkesinambungan. Ketika penyusun strategi mengadakan
analisis, pelaksanaan strategi-strategi yang terdahulu tetap diperhitungkan
sebagai umpan-balik.
Dalam proses
manajemen strategik, para perencana strategi perusahaan melakukan tugas-tugas
formulasi dan implementasi rencana-rencana untuk mencapai sasaran menurut
Pearce II dan Robinson (1997 : 20) terdiri atas sembilan tugas penting:
a. Merumuskan strategi
perusahaan, meliputi rumusan
umum tentang maksud keberadaan (purpose), filosofi (philosophy), dan
tujuan (goal);
b. Mengembangkan profil
perusahaan yang mencerminkan kondisi intern dan kapabilitasnya;
c. Menilai lingkungan ekstern
perusahaan meliputi pesaing dan
faktor-faktor kontekstual umum;
d. Menganalisis opsi perusahaan
dengan mencocokan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern;
e. Mengidentifikasi opsi yang
paling dikehendaki dengan mengevaluasi
setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan;
f. Memilih seperangkat
sasaran jangka panjang
dan strategi umum (grand strategy) yang mencapai pilihan yang
paling dikehendaki;
g. Mengembangkan sasaran
tahunan dan strategi jangka
pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih;
h. Mengimplementasikanpilihan
strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada
kesesuaian antara tugas, sumber daya manusia, struktur, teknologi, dan sistem
imbalan;
i.
Mengevaluasi keberhasilan proses
strategik sebagai masukan bagi pengambilan keputusan yang akan datang.
D. DAFTAR PUSTAKA
Christiananta, Budiman, dkk.,
1988, Kebijaksanaan Perusahaan I,
Penerbit Karunia, Jakarta; hal 3.1 - 3.28.
Dirgantoro, Crown, 2001, Manajemen
Strategis – Konsep, Kasus, dan Implementasi, Edisi pertama, PT
Gramedia Indonesia, Jakarta; hal 1 – 6.
Jauch, Lawrence R., dan W. F.
Glueck, 1995, Manajemen Strategis dan
Kebijakan Perusahaan, Terjemahan, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit
Erlangga, Jakarta; hal 1 - 38.
Pearce II, John A., dan R. B. Robinson, 1997, Manajemen Strategik - Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian, Terjemahan, Penerbit Binarupa Aksara,
Jakarta; hal 1 -17.
Supriyono, R. A., 1996, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis,
Edisi Pertama, BPFE-UGM, Yogyakarta; hal 6 - 20.
Suwarsono, 1994, Manajemen Strategik: Konsep, Alat Analisis,
dan Konteks, Edisi Pertama, Penerbit
UPP AMP YKPN, Yogyakarta, hal 19 - 82.
Umar, Husein, 2001, Strategik Management In Action, Edisi Pertama, PT Gramedia Indonesia, Jakarta;
hal 1 – 12.
Wahyudi, Agustinus Sri, 1996, Manajemen Strategik - Pengantar Proses
Perpikir Strategik, Cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta; hal 47 - 61.
Ijin copas
BalasHapusHotel The Cromwell Casino | Mapyro
BalasHapusFind 포커 the cheapest and quickest way to 이천 출장샵 get from 부천 출장안마 The Cromwell Casino to The Cromwell 진주 출장샵 Casino 안산 출장샵 Check prices, photos and reviews. Leave your feedback in the comments.